position:fixed;_position:absolute;bottom:0px; left:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth);

Kamis, 23 Juni 2011

Merapat ke PAN, PBR Batal Gabung ke Gerindra!

Add caption

Ketua Umum PBR, Burzah Zarnubi menolak dikatakan melakukan manuver politik. Hal ini terkait dengan batalnya PBR bergabung dengan Gerindra untuk maju dalam Pemilu 2014. Padahal, dalam keputusan Rapimnas PBR ke-9 pada 18 Februari 2011 diambil kesepakatan untuk bergabung dengan Gerindra.
"Setelah tanda tangan MoU dengan Gerindra, tidak ada kemajuan. Yang memutuskan hubungan itu Gerindra," katanya mengutip laporan republika, Kamis (16/6).
Dijelaskannya, sejak tanggal tersebut pihaknya merasa komunikasi untuk menindaklanjuti nota kesepakatan antara dua partai tak juga terwujud. Ia mengaku seringkali menelepon ataupun mengirimkan surat resmi, tapi tak kunjung mendapatkan balasan.
PBR, lanjutnya, terlalu lama menunggu realisasi dari kesepakatan yang diambil. Padahal, pihaknya mengaku masih ingin ikut serta dalam pemilu 2014. "Sedangkan pendaftaran ke KPU harus dilakukan pada Agustus. Artinya, kalau terlalu lama, kesempatan bisa hilang," katanya.
Atas dasar itu pula, pada Rapimnas ke-10 pada 8 Juni 2011, Burzah mengambil keputusan untuk mengusung opsi lain. Yakni menjajaki kemungkinan bergabung dengan PAN. Alasannya, PBR memiliki catatan dan visi yang sama dengan PAN. "Sejak 8 Juni, kami sudah bertemu tiga kali," ungkapnya.
Disinggung mengenai adanya sejumlah dana yang telah diberikan Gerindra kepada PBR, ia pun membantahnya. "Dana itu dipegang oleh dua ketua DPW PBR yang memiliki hubungan dekat dengan Prabowo," katanya. Dana tersebut, lanjutnya, seharusnya dipakai untuk konsolidasi pada 20 Mei 2011.
Ia mengaku tak tahu dengan penggunaan dana tersebut. Menurutnya, di intern PBR ada pihak yang tidak memahami kondisi antara PBR dan Gerindra.
Sehingga terkesan ada upaya mengadu domba. Tetapi, ia meyakinkan keputusan untuk membatalkan penggabungan itu didasari komunikasi dengan Gerindra yang cukup tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar